Berikut rincian aset tanah dan bangunan milik AKBP Hartono:
- Tanah dan bangunan 90 m²/90 m² di Sidoarjo senilai Rp400 juta;
- Tanah 187 m² di Sidoarjo senilai Rp400 juta;
- Tanah dan bangunan 148 m²/142 m² di Sidoarjo senilai Rp850 juta;
- Tanah 3.300 m² di Sragen senilai Rp750 juta (hasil warisan);
- Tanah 215 m² di Ngawi senilai Rp150 juta;
- Tanah 72 m² di Ngawi senilai Rp250 juta;
- Tanah 165 m² di Ngawi senilai Rp100 juta;
- Tanah dan bangunan 710 m²/300 m² di Ngawi senilai Rp1,5 miliar;
- Tanah 72 m² di Ngawi senilai Rp50 juta;
- Tanah 1.262 m² di Ngawi senilai Rp150 juta;
- Tanah dan bangunan 108 m²/108 m² di Ngawi senilai Rp600 juta; dan
- Selain itu, Hartono juga tercatat memiliki enam unit kendaraan dengan nilai total mencapai Rp1,64 miliar. Berikut rinciannya:
- Mitsubishi Colt Diesel Tahun 2014 senilai Rp300 juta;
- Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2022 senilai Rp500 juta;
- Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2019 senilai Rp400 juta;
- Honda HR-V Tahun 2024 senilai Rp400 juta;
- Motor Honda V1J02Q550 L1 Tahun 2022 senilai Rp25 juta; dan
- Motor Yamaha 1 PA Tahun 2013 senilai Rp15 juta.
Selain aset tanah, bangunan, dan kendaraan, Hartono juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp45,5 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp891,8 juta.
Dengan jumlah kekayaan tersebut, AKBP Hartono berada di peringkat teratas dalam jajaran kapolres terkaya di Madura, mengungguli Kapolres Sumenep dengan harta senilai Rp1,65 miliar, Kapolres Bangkalan dengan harta Rp1,105 miliar, dan Kapolres Pamekasan dengan harta Rp700 juta.
Laporan LHKPN ini menjadi perhatian publik lantaran besarnya selisih harta antara AKBP Hartono dengan kapolres lainnya di Madura.