Akhir Zaman: Pandangan Para Ilmuwan

Gambar abstrak yang mengilustrasikan keadaan dunia di akhir zaman dalam pandangan ilmuwan
Gambar abstrak yang mengilustrasikan keadaan dunia di akhir zaman dalam pandangan ilmuwan (Dok. Madurapers, 2025).

Selain itu, supernova atau ledakan bintang di dekat tata surya dapat menghasilkan radiasi mematikan yang dapat memusnahkan kehidupan di Bumi.

Di sisi lain, ancaman yang lebih dekat dan nyata berasal dari aktivitas manusia sendiri. Pemanasan global, deforestasi, dan polusi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan. James Hansen (2009), seorang ilmuwan iklim terkenal, memperingatkan bahwa perubahan iklim bisa memicu bencana global seperti banjir besar, kelangkaan pangan, hingga kepunahan spesies.

Sejak dahulu, gagasan tentang kiamat telah menginspirasi banyak buku, baik fiksi maupun non-fiksi. Beberapa karya ilmiah terkenal yang membahas akhir zaman meliputi: pertama, “The Sixth Extinction: An Unnatural History” karya ilmiah Elizabeth Kolbert (2014). Karya ilmiah ini mengeksplorasi ancaman kepunahan massal akibat ulah manusia, seperti deforestasi dan pemanasan global.

Kedua, The End of Time: The Next Revolution in Our Understanding of the Universe karya ilmiah Julian Barbour (1999). Karya ilmiah ini mengajukan ide bahwa waktu itu sendiri adalah ilusi dan bahwa akhir zaman mungkin bukanlah sesuatu yang “terjadi” secara linier.

Ketiga, The Road karya Cormac McCarthy (2006), sebuah novel fiksi tentang dunia pasca-apokaliptik yang menggambarkan perjuangan manusia untuk bertahan hidup setelah bencana besar.

Akhir zaman, dalam perspektif ilmuwan, adalah topik yang kompleks dan multidimensi. Ilmuwan terus berusaha memahami dan memprediksi skenario-skenario yang memungkinkan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca