Surabaya – Kasus korupsi yang tersandung Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sumberdaya Bangkalan dengan terdakwa Moh Kamil selaku Plt Dirut BUMD periode 2019-2021 memasuki babak baru. Pasalnya, enam saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) semakin terang aliran korupsi dana BUMD yang melibatkan Eks Bupati Bangkalan, Jumat (18/10/2024).
Diketahui, bahwa keterlibatan tersebut termaktub dalam keterangan saksi Mantan Direktur Umum BUMD Sumber Daya Bangkalan Mohammad Mahari Ardiansyah yang juga merupakan ajudan pribadi Almarhum RA. FUAD AMIN (Mantan Bupati Bangkalan).
Dalam keterangannya, Ardiansyah menjelaskan tentang power atau pengaruh RA Fuad di Madura semasa hidupnya. “Power-nya seperti Soeharto (Mantan Presiden RI Ke-2),” terang Ardiansyah dalam kesaksiannya, Selasa (15/10/2024).
Sebagai ajudan pribadi Almarhum RA Fuad, Pria yang akrab disapa Dian mengatakan, bahwa tugasnya sebagai ajudan salah satunya mengatur jadwal pertemuan RA Fuad dengan para tokoh atau orang lain. “Untuk bertemu dengan Bapak, melalui saya atau langsung ke bapak Karena bapak juga memegang handphone,” jelasnya.
Dian mengaku bahwa terdakwa pernah mengunjungi RA Fuad sebanyak 3 kali. “Seingat saya 3 kali pak kamil bertemu Bapak di RS,” kata Dia melanjutkan.
Disinggung soal terdakwa membawa apa ketika bertemu RA Fuad, dan ada siapa saja di ruangan tersebut. Dirinya mengaku terdakwa membawa sebuah Map. “Yang saya lihat pak kamil bawa map, dan diruangan ada istrinya bapak yaitu ibu imas, dan kalau tidak salah juga ada putrinya,” jelasnya.