Di antara sekian banyak tokoh atau ilmuwan yang mewarnai sejarah dunia, Aloysius Lilius berdiri sebagai sosok yang, meski sering terlupakan, memiliki peran monumental dalam mengharmoniskan cara manusia memahami waktu.
Lahir sekitar tahun 1510 di Ciro, Calabria, Italia, Lilius adalah seorang dokter, astronom, filsuf, dan kronolog yang mengabdikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan. Ia dikenal sebagai arsitek di balik Kalender Gregorian, sistem penanggalan yang hingga kini digunakan hampir di seluruh dunia.
Pendidikan Lilius dimulai di Naples, di mana ia memperdalam ilmu kedokteran dan astronomi. Dengan kecermatan seorang ilmuwan dan imajinasi seorang filsuf, ia menyadari kekurangan kalender Julian yang saat itu mendominasi kehidupan manusia.
Kalender Julian, yang digunakan sejak era Romawi, gagal mencerminkan panjang tahun tropis yang sebenarnya, sehingga menyebabkan ketidaksesuaian antara kalender dan siklus musim. Masalah ini menimbulkan dampak signifikan, terutama dalam penentuan hari raya keagamaan.
Di bawah naungan Count Carafa, Lilius mulai menyusun gagasan revolusioner untuk memperbaiki sistem kalender. Ia merancang metode cerdas yang menyelaraskan panjang tahun dengan siklus lunar dan matahari, memberikan akurasi yang belum pernah tercapai sebelumnya.
Karyanya ini dirangkum dalam sebuah manuskrip, yang meskipun belum sempat ia lihat diterapkan, menjadi dasar reformasi besar setelah kematiannya pada tahun 1576.
Manuskrip Aloysius Lilius dipersembahkan oleh saudaranya, Antonio, kepada Paus Gregorius XIII. Komisi ilmiah yang dibentuk oleh Paus kemudian menyempurnakan dan meresmikan Kalender Gregorian melalui bulla Inter gravissimas pada 24 Februari 1582.