Bertu mengatakan, selama ini OJK telah memiliki Satgas Waspada Investasi dalam memberantas investasi bodong yang masih marak. Namun, Bertu mencatat investasi bodong juga kerap dilakukan oleh platform yang legal.
“OJK ini ada Satgas Investasi, ini artinya investasi ilegal yang dikejar, tapi sekarang kenyataannya investasi yang legal pun masalah.
Jadi apa gunanya OJK? Bagaimana langkah untuk memperbaiki kepercayaan masyarakat terhadap industri khususnya industri perasuransian ini,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Menjawab pertanyaan Wartiah, Inarno mengatakan sudah menyiapkan program untuk berkolaborasi dengan influencer mengenai pendidikan pasar modal.
“Kita ada kegiatan untuk influencer incubator. Jadi di situ influencer termasuk artis, kita berikan pendidikan tentang pasar modal. Dan kita berikan do and don’t nya terhadap mereka. Ini sudah cukup banyak ikut.
Kita tetap butuh influenser untuk melakukan edukasi dan sosialisai terhadap followers-nya, tertapi tetap terkendali,” papar Inarno.
Inarno juga membahkan, bahwa kasus kejahatan finansial seperti Binomo perlu ditertibkan, termasuk yang initial coin offering-nya ada di luar negeri.
“Kita tidak boleh lepas, seolah-olah ini semuanya ada di luar (Rusia, red.) tapi kita harus ingat korbannya di domestik. Perlu kita lindungi,” sambung Inarno. (*)