Hal ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat stabilitas keuangan regional dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Selain itu, ketiga bank sentral turut mendorong partisipasi aktif bank-bank komersial di Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam mendukung kerangka kerja ini.
Perbankan di ketiga negara diperkirakan akan memperoleh manfaat berupa perluasan kapasitas dan jaringan lintas batas, yang pada akhirnya akan memperkuat ekosistem keuangan di kawasan.
Penguatan kerangka kerja transaksi mata uang lokal ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan transaksi perdagangan bilateral di Asia Tenggara.
Dengan demikian, kawasan ini akan memiliki fondasi yang lebih kuat dalam menghadapi dinamika ekonomi global serta memperkuat ketahanan ekonomi regional.