Bubur Sagu Ambon, Kuliner Khas Maluku yang Langka di Jawa

Bubur Sagu Ambon, kuliner khas Maluku yang memiliki rasa manis dan gurih. Kuliner ini jarang dijual di pasaran di Pulau Jawa
Bubur Sagu Ambon, kuliner khas Maluku yang memiliki rasa manis dan gurih. Kuliner ini jarang dijual di pasaran di Pulau Jawa (Sumber Foto: Channel YouTube Vera Yus, 2023).

Bangkalan – Bubur Sagu Ambon adalah makanan khas Maluku yang memiliki rasa manis dan gurih. Meskipun sulit ditemukan di Pulau Jawa, beberapa orang masih menjualnya secara terbatas.

Bubur ini telah ada sejak zaman nenek moyang orang Maluku. Hingga kini, bubur tersebut tetap menjadi hidangan turun-temurun di berbagai keluarga.

Bahan utama dalam pembuatan bubur ini adalah sagu, gula jawa, dan santan. Penggunaan daun pandan dan garam memberikan aroma serta keseimbangan rasa.

Untuk porsi dua hingga tiga orang, diperlukan tiga keping sagu ambon. Selain itu, satu keping gula jawa dan lima sendok makan gula pasir digunakan sebagai pemanis.

Langkah pertama dalam pembuatan bubur ini adalah merendam sagu selama tiga hingga empat jam. Setelah itu, sagu yang telah lunak diremas hingga menjadi butiran kecil.

Air rendaman sagu dibuang sebelum proses memasak dimulai. Sagu kemudian dimasak bersama air, gula jawa, gula pasir, dan daun pandan hingga mendidih.

Bubur harus terus diaduk dengan api kecil agar tidak gosong. Setelah meletup-letup dan mengental, bubur siap disajikan dengan saus santan.

Saus santan dibuat dengan cara merebus santan kara bersama air, daun pandan, dan garam. Aduk terus hingga mendidih, lalu matikan api.

Bubur Sagu Ambon bisa dinikmati dalam keadaan hangat maupun dingin. Saat disimpan dalam kulkas, teksturnya menjadi lebih kenyal dan tetap lezat.

Meskipun sederhana, hidangan ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Banyak masyarakat Maluku yang tetap melestarikan kuliner ini sebagai warisan leluhur.

Bagi yang ingin mencoba, bahan-bahannya dapat ditemukan di toko online atau pasar tradisional tertentu. Proses pembuatannya juga cukup mudah dan tidak memerlukan alat khusus.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca