Mereka memiliki bentuk pemerintahan sendiri dan mengikuti aturan tidak tertulis. Anak-anak berjalan dengan kaki telanjang sampai pubertas dan memakai kain pinggang (bagi orang dewasa) kecuali ketika pergi ke desa lain.
Embera-Wounaan tidak menikah di luar sukunya sehingga budayanya tidak menyebar kemana-mana.