BUMD Perumda BPR Bangkalan Akui tak Maksimal, Meski Miliki Rp7,4 Miliar Penyertaan Modal

Madurapers
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Bangkalan, M. Ach. Slamet Utomo, di ruang kerjanya
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Bangkalan, M. Ach. Slamet Utomo, di ruang kerjanya (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Dalam laporan keuangan, BPR Bangkalan mencatat laba sebesar Rp333.923.382 pada tahun 2023 dari laba tahun sebelumnya. Sementara itu, laba pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp338.594.053 dibandingkan laba tahun 2023.

Meski laba yang diperoleh terus meningkat, Slamet menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terhadap PAD Bangkalan. “Karena program kita itu menerima tabungan dan memberikan kredit bagi masyarakat. Nah, program itulah yang kita kelola untuk menyetor pada PAD setiap tahunnya,” katanya.

Menurutnya, sesuai peraturan yang berlaku, penyertaan modal bagi BUMD seharusnya diberikan setiap lima tahun sekali. Namun, Perumda BPR Bangkalan justru mendapatkan penyertaan modal setiap tahunnya dalam jumlah yang relatif kecil.

“Kalau di kami beda mas. Biasanya penyertaan modal itu setiap 5 tahun, kami setiap tahun diberikan modal Rp250 juta rata-rata,” pungkasnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan modal setiap tahun, jumlah yang diterima masih jauh dari kebutuhan ideal yang diatur dalam peraturan daerah.

Dengan tantangan penyertaan modal yang tidak maksimal, BPR Bangkalan tetap berusaha menjalankan tugasnya dalam mendukung perekonomian lokal. Program kredit yang dijalankan terus dikembangkan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bangkalan.

Keberadaan Perumda BPR Bangkalan sebagai lembaga keuangan daerah masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah agar dapat berkembang lebih optimal. Jika penyertaan modal ditingkatkan sesuai regulasi, bukan tidak mungkin BUMD ini dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi PAD Bangkalan di masa mendatang.