“Terkait hal itu, biar disampaikan secara detil oleh Kiai Haji Musyfiq. Saya berharap kepada seluruh jemaah, baik yang hadir secara langsung maupun yang memgikuti secara virtual, agar betul-betul menyimak dan mencernah ceramah yang disampaikan Kiai Haji Musyfiq,” terangnya.
Aktivis muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, juga menyampaikan beberapa capaian program yang telah dikerjakan selama kurun waktu satu tahun memimpin Sumenep.
“Beberapa program yang telah kami jalankan terkait peningkatan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya ialah Call Center 112,”
Dirinya mengaku program Call Center sendiri merupakan implementasi dari tagline “Bismillah Melayani”. Salah satunya, yakni dengan menyediakan sistem pelayanan panggilan darurat yang bisa diakses masyarakat 24 jam.
“Jika terjadi kegiatan darurat dan butuh penanganan cepat dari Pemkab, tinggal hubungi 112,” tegas Fauzi.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan adanya aplikasi HomPIMPA (Healt Indicator Modules with Appropriate Integred Metdods for Proper Access of Health Information).
“HomPIMPA yang memungkinkan kepada kami Pemkab Sumenep bisa lebih tepat mengambil kebijakan terkait kesehatan masyarakat,” kata Fauzi memaparkan.
Dirinya mengaku, Pemkab Sumenep terus berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah masyarakat mendapat pelayanan.
“Buktinya, kini masyarakat sudah bisa melakukan pendaftaran dan pembayaran uji kir kendaraan bermotor secara online,” ungkapnya.
Selain memang untuk mempermudah masyarakat, menurut Bupati Fauzi, kir online ini juga untuk mengurangi tingkat ‘kebocoran’ pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep sendiri.