Dalam konteks Bangkalan yang merupakan daerah dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Maskur juga menyoroti pentingnya bupati untuk menjadi teladan dalam menjalankan ajaran agama secara konsisten dan menyeluruh. “Bupati haruslah menjadi teladan dalam menjalankan ajaran agama Islam, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam kebijakan-kebijakan yang diambil untuk masyarakat,” katanya.
Maskur juga menambahkan bahwa bupati ideal haruslah memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang sedang berkembang. “Dalam era yang semakin modern ini, bupati haruslah mampu menghadapi berbagai tantangan sosial dan lingkungan yang ada, seperti isu-isu kemiskinan, pengangguran, serta masalah lingkungan seperti sampah dan polusi,” ujarnya.
Dalam mengakhiri wawancara tersebut, Maskur menyimpulkan bahwa bupati ideal bagi Bangkalan adalah sosok yang memiliki visi yang jelas, integritas yang tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, inklusif, responsif terhadap aspirasi masyarakat, menjadi teladan dalam menjalankan ajaran agama, serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang sedang berkembang.
“Dengan sosok bupati yang memiliki kriteria-kriteria tersebut, diharapkan Bangkalan dapat terus maju dan berkembang menuju arah yang lebih baik,” tutup Maskur.
Wawancara dengan Maskur Arsavin sebagai Ketua Cabang HMI Bangkalan tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang harapan dan kriteria yang diinginkan oleh masyarakat Bangkalan terhadap sosok pemimpin yang ideal.
Dengan memperhatikan kriteria-kriteria tersebut, diharapkan proses pemilihan bupati selanjutnya dapat menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan Bangkalan ke arah yang lebih baik sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat.