“Jadi, ini belum final. Sulit untuk mengukur cakupan debu pada panel surya Zhurong dari orbit,” kata Jones dalam sebuah tweet, mencatat bahwa ia masih bisa bangun dengan titik balik matahari musim panas di Mars pada bulan Juli.
“Kalau bisa bangun, bisa menggunakan tindakan pembersihan debu aktif. Itu sudah bisa hancur,” tambahnya.
Zhurong seberat 240 kg (530 pon), yang memiliki enam instrumen ilmiah termasuk kamera topografi beresolusi tinggi, ditugaskan untuk mempelajari permukaan tanah dan atmosfer planet setelah mendarat tanpa kecelakaan pada Mei 2021.
Didukung oleh energi matahari, Zhurong juga mencari tanda-tanda kehidupan purba, termasuk air dan es di bawah permukaan, menggunakan radar penembus tanah.
Selain Zhurong, dua penjelajah robot lainnya telah beroperasi di Mars – Ketekunan dan Keingintahuan NASA, dengan yang pertama menjelajahi permukaan planet selama lebih dari dua tahun dan yang terakhir selama sekitar satu dekade.