Opini  

Dewasa Ber-PMII Tanpa Membawa Nama Kader PMII Bangkalan

Waid, Kader PMII Bangkalan

PERGERAKAN Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bukan lagi organisasi yang masih baru lahir. Lebih dari, itu organisasi PMII sudah mencapai usianya yang tidak lagi muda di tingkat organisasi kepemudaan. Di usianya yang sudah mencapai 63 tahun, PMII tetap konsisten dan Istikomah dengan kaderisasi dan gerakan sosial.

Sebagai organisasi kaderisasi dan gerakan tidak menutup kemungkinan kader PMII memiliki nalar kritis terhadap persoalan sosial dan organisasi. Konflik dalam tubuh organisasi sudah menjadi hal tabu yang tidak perlu kita heran.

Penulis yang notabene adalah kader PMII Bangkalan merasa gelisah melihat konflik yang terjadi pasca Konfercab PC PMII Bangkalan kemarin tidak kunjung usai. Ini telah berimbas besar–menghambat–pada proses kaderisasi PMII Bangkalan utamanya di tingkat komisariat dan rayon, lebih-lebih kader yang masih baru bergabung dengan PMII.

Namun, atas keperdulian terhadap PMII dan proses kaderisasi di PMII Bangkalan konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik tanpa melanggar produk hukum di PMII apa lagi melanggar Argaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi .

Disadari atau tidak PMII merupakan organisasi yang mengajarkan terhadap kadernya untuk tertib administrasi dan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar keabsahan organisasi dalam aturannya. Menjadi lelucon ketika ada oknom yang mengatas namakan kader PMII Bangkalan melakukan tindakan yang tidak pantas dan tidak tahu malu di depan kantor PB PMII.

Nahasnya, tindakan itu mengatas namakan kader PMII Bangkalan. Tapi, ketika diukur dari segi kuantitas masa aksi yang ikut berbanding terbalik dari keberadaan komisariat dan rayon sekabupaten Bangkalan, tidak sampai satu pengurus komisariat yang ikut aksi. penulis menilai tindakan aksi tersebut mencoreng nama baik Kader PMII Bangkalan.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca