Kerusakan mesin TPST itu dibenarkan oleh salah petugas yang berjaga di TPST saat ditemui awak media, “Iya memang rusak mas,” singkat dia, kepada awak Media saat melakukan penelusuran ke lokasi TPST, Jumat (06/12/2024).
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat terkait keseriusan pengelolaan sampah di kabupaten Bangkalan yang menjadi persoalan serius bagi masyarakat Bangkalan soal persampahan.
Tidak beroperasinya mesin TPST tersebut juga ditegaskan Anang Yulianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya.
“Memang masa pengecekan oleh teknisi karena masih masa ujicoba, mas,” kata Anang saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp kepada media madurapers, pukul 11.06 WIB.
Namun, ketika ditanya mengenai kerusakan pada mesin TPST tersebut, Anang mengelak dan berdalih bahwa mesin itu masih dalam pemeliharaan.
“Tidak rusak mas,masa pengecekan sama seperti kendaraan ada masa reyen, mesin-mesin ini memang baru semua,jadi baru di operasikan di Bangkalan,kalau di kantor-kantor pemerintah lagi masa pemeliharaan,besok pagi sudah beroperasi lagi,” dalihnya.
Selain itu dikatakan Anang Masin pengelolaan sampah itu sudah menghasilkan 35 ton hasil olahan yang sudah dikirim ke pabrik.
“Hasilnya sudah mencapai 35 ton yang sudah di kirim ke pabrik, dan masih ada stok yang siap dikirim, jadi kalau tidak beroperasi kan tidak mungkin ada produksi,” tuturnya.