Hikmah  

Doa (Permohonan) di Hari Jumat

Ilustrasi Orang Berdoa Kepada Allah S.W.T

Allah S.W.T., menerima doa-doa yang tidak mengandung dosa atau memutus hubungan kerabat (sliturrahmi). Seseorang harus tahu bahwa permohonan (doa) diterima Allah S.W.T., ketika mereka memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh syari’at. Syarat yang paling utama adalah mengikuti perintah Allah S.W.T., dan rasul-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ketika Allah memerintahkan orang untuk berdoa kepada-Nya dan Dia berjanji bahwa Dia akan menerima doa mereka, Dia juga memerintahkan mereka untuk mengikuti perintah-Nya sehingga doa akan diterima.

Al-Qur’an surat Al Baqarah (Sapi Betina) ayat ke-186, Allah S.W.T., berfirman, “Dan ketika hamba-Ku bertanya kepadamu, [Wahai Muhammad], tentang Aku- sesungguhnya Aku dekat. Aku menanggapi seruan pemohon ketika dia memanggil-Ku. Maka hendaklah mereka menanggapi Aku [dengan ketaatan] dan percaya kepada-Ku agar mereka [benar] mendapat petunjuk.

Makan dari penghasilan yang halal, mengerjakan apa yang dibolehkan, dan menghindari apa yang diharamkan adalah salah satu syarat diterimanya doa seseorang.

Nabi Muhammad s.a.w., berkata, “Hai manusia, Allah Tayyib (yang berarti suci) dan Dia hanya menerima apa yang suci. Allah memerintahkan orang-orang yang beriman dengan apa yang telah Dia perintahkan kepada para rasul.

Al-Qur‘an surat Al Mu’minuun (Orang-orang yang Beriman) ayat ke-51, Allah S.W.T., berfirman, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca