Jakarta – Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia tahun 2024, menurut data BPS, mencapai 4.734.041 orang. Komposisi ini menunjukkan dominasi lulusan perguruan tinggi, khususnya S-1, Selasa (10/06/2025).
ASN lulusan S-1 tercatat sebanyak 2.952.803 orang atau 62,37% dari total ASN. Angka ini menegaskan bahwa gelar sarjana menjadi syarat dominan dalam rekrutmen ASN.
Tingkat pendidikan S-2 menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 502.735 orang atau sekitar 10,62%. Sementara itu, lulusan S-3 berjumlah 44.055 orang atau setara 0,93%.
Jumlah ASN lulusan D-III mencapai 547.269 orang, setara dengan 11,56%. Sedangkan lulusan D-IV mencatat angka 95.223 orang atau sekitar 2,01%.
Lulusan diploma lainnya terdiri dari D-I sebanyak 23.878 orang (0,50%) dan D-II sebanyak 40.015 orang (0,85%). Meskipun lebih rendah, kelompok ini tetap berkontribusi dalam sektor teknis dan administratif.
ASN lulusan SMA berjumlah 492.501 orang atau 10,40% dari total. Ini menunjukkan bahwa lulusan menengah atas masih memiliki peluang signifikan dalam formasi ASN tertentu.
ASN lulusan SMP sebanyak 24.387 orang (0,52%), dan SD sebanyak 11.175 orang (0,24%). Meski porsinya kecil, kelompok ini mungkin berasal dari masa rekrutmen sebelumnya atau posisi yang tidak memerlukan kualifikasi tinggi.
Tingkat pendidikan memperlihatkan jurang besar antara ASN jenjang sarjana dan di bawahnya. Lulusan S-1 hingga S-3 menguasai 73,92% dari total ASN Indonesia.
Sebaliknya, lulusan SMA ke bawah hanya menyumbang 11,16% dari keseluruhan ASN. Ini menunjukkan peningkatan standar kompetensi ASN seiring modernisasi birokrasi.
