Karena itu, dosen UII asal Sumenep itu mendorong kepada masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Sumenep agar tak tercemari oleh politik uang yang digerakkan oleh oligarki kekuasaan. Menurutnya, oligarki adalah penghambat bagi tercapainya cita-cita masyarakat Sumenep. Yakni, menjadi masyarakat yang maju dan berkemajuan.
“Harus dikawal. Karena politik uang adalah ancaman bagi demokrasi dan cita-cita masyarakat Sumenep,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Rifki Zidani sebagai pemateri kedua juga mengungkapkan bahwa masyarakat harus cerdas dalam menyikapi Pilkada Sumenep 2024. Ia menilai bahwa jangan sampai masyarakat Sumenep menjual suaranya yang jelas-jelas hal itu akan merugikan masyarakat Sumenep dalam jangka panjang.
”Masyarakat Sumenep harus melawan politik uang. Politik uang akan melahirkan pemimpin yang pincang dan korup,” ujarnya.