Meskipun hanya beberapa desa jadi sampel, Asis Munandar mengaku seluruh desa diundang untuk diberikan penyuluhan di Kantor Kecamatan setempat dan kemudian dilakukan pemeriksaan desa yang menjadi sampel.
“Kami tidak bisa memonitoring secara langsung ke seluruh desa karena kurangnya waktu dan tenaga atau SDM, ditambah lagi tugas dan kewajiban sangat banyak, termasuk OPD di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.