Tokoh  

George Edward Moore, Filsuf Etika Inggris yang Berpengaruh

George Edward Moore adalah filsuf etika berasal dari Inggris
George Edward Moore adalah filsuf etika berasal dari Inggris (Dok. Madurapers, 2024).

George Edward Moore, seorang filsuf etika terkemuka asal Inggris, telah meninggalkan warisan intelektual yang mendalam dalam dunia filsafat. Dilahirkan pada 4 November 1873 di London, Moore tumbuh menjadi sosok yang mencapai puncak keberhasilannya sebagai Profesor Filsafat di Universitas Cambridge sebelum akhirnya meninggal pada usia 84 tahun pada 28 Oktober 1958 di Cambridge, Inggris.

Sebagai salah satu pendiri tradisi analitik dalam filsafat, Moore bergabung dengan cikal bakal gerakan ini bersama Bertrand Russell, Ludwig Wittgenstein, dan Gottlob Frege. Kontribusinya yang paling mencolok terletak pada pemikiran analisisnya mengenai konsep-konsep akal sehat, yang membentuk dasar bagi pemahaman etika, epistemologi, metafisika, dan karakter moral.

Principia Ethica, salah satu karya monumental Moore, menjadi pilar gerakan melawan naturalisme etika. Dalam buku ini, ia mengembangkan ide-ide tentang nilai intrinsik dan teori etika non-etis. Moore memperjuangkan posisi bahwa nilai-nilai moral bukanlah reduksionis, melainkan entitas yang unik dan tidak dapat direduksi menjadi fakta-fakta non-moral.

Penting untuk dicatat bahwa Moore juga dikenal karena hubungannya dengan naturalisme non-etis. Pendekatannya yang menekankan akal sehat sebagai metode filosofis memberikan kontribusi berharga dalam membentuk pandangan bahwa etika dapat diakses melalui pertimbangan rasional dan kesehatan akal sehat.

Pemikiran filsafat Moore terbentuk selama masa studinya di Universitas Trinity pada tahun 1898, dan ia terus mengembangkan ide-ide ini ketika melanjutkan studi di Universitas Cambridge, fokus pada filsafat mental dan logika antara tahun 1925 hingga 1939. Dalam perjalanannya, Moore terpengaruh oleh filsuf terkemuka seperti Gottlob Frege, John McTaggart, Bertrand Russell, dan Leonard Woolf.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca