Bangkalan – Harga Bitcoin meningkat lebih tinggi selama akhir pekan, melanjutkan reli yang dimulai dari sejak tahun baru 2023, Jumat (10/2/2023).
Mengutip dari CryptoPotato, aset tersebut sekarang telah membukukan kenaikan sebesar 45 persen sejak siklus terendahnya di $15.665 pada 22 November tahun 2022.
Namun, sebagian pelaku pasar masih khawatir bahwa tren peningkatan ini hanyalah sinyal palsu, alias jebakan banteng (bull trap).
Bull trap adalah pembalikan tren yang memaksa pelaku pasar di sisi yang salah dari aksi harga untuk keluar dari posisi dengan kerugian yang tidak terduga.
Pasar Bitcoin telah mengalami tren turun signifikan sejak akhir 2021, dan aset tersebut masih berada di kisaran 67 persen dari puncaknya. Tren itu bisa berlanjut hingga tahun ini.
Merespon hal itu, analis dan pedagang “il Capo Of Crypto” mengatakan, pergerakan pasar (Bitcoin) baru-baru ini tampak dimanipulasi tanpa permintaan riil. Ini adalah “jebakan banteng terbesar selama akhir pekan yang pernah saya lihat,” seru dia.
Hal serupa juga dikhawatirkan oleh James Edwards, seorang analis Cryptocurrency di perusahaan Fintech Finder Autralia. “Bull trap lebih kuat, memperingatkan lonjakan (harga Bitcoin, red.) baru-baru ini bisa berumur pendek,” uangkap ke media Cointelegraph.
BTC naik dan NASDAQ dan S&N juga mengalami reli serupa, diyakini oleh Edwards bahwa reli kenaikan Crypto tidak unik, dan naik karena terhentinya inflasi dan efek positif dari hal lain.