Iran Balas Serangan Israel dengan Hujan Rudal di Langit Yerusalem dan Tel Aviv

Madurapers
Tangkapan layar serangan rudal Iran ke Israel, pada Jumat (13/06/2025) kemarin. Tampak asap mengepul pasca serangan rudal tersebut
Tangkapan layar serangan rudal Iran ke Israel, pada Jumat (13/06/2025) malam kemarin. Tampak asap mengepul pasca serangan rudal tersebut (Sumber Foto: Kanal YouTube Kompas TV, 2025).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “Operasi Israel akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini.” Ia menambahkan, “Generasi mendatang, sejarah akan mencatat bagaimana generasi kita berdiri teguh, bertindak tepat waktu, dan mengamankan masa depan bersama kita.”

Menurut Reuters, serangan Israel menghancurkan pabrik pengayaan uranium di Natanz, dan PBB kini masih mengumpulkan informasi mengenai dua fasilitas lainnya di Fordow dan Isfahan. Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi menyatakan, “Pabrik pengayaan nuklir di Natanz telah hancur.”

Iran mengklaim program nuklirnya hanya untuk tujuan damai, namun Israel dan sekutu Baratnya meyakini sebaliknya. Utusan Israel untuk PBB, Danny Danon, menyatakan, “Intelijen telah mengonfirmasi bahwa dalam beberapa hari Iran akan menghasilkan cukup bahan fisil untuk beberapa bom.”

Presiden AS Donald Trump mengatakan, “Saya berusaha menyelamatkan Iran dari penghinaan dan kematian. Saya berusaha menyelamatkan mereka dengan sangat keras karena saya ingin melihat kesepakatan itu terwujud.” Ia menambahkan bahwa negosiasi nuklir yang dijadwalkan dengan Teheran masih mungkin terjadi.

Di tengah kekacauan, Iran menunjuk Mayor Jenderal Mohammad Pakpour sebagai komandan Garda Revolusi yang baru. Dalam surat kepada Khamenei yang disiarkan televisi pemerintah, ia bersumpah, “Gerbang neraka akan terbuka bagi rezim pembunuh anak.”

Pasukan komando Mossad dilaporkan telah menjalankan operasi rahasia jauh di dalam wilayah Iran sebelum serangan berlangsung. Israel juga membangun pangkalan drone dekat Teheran dan menghancurkan “puluhan radar dan peluncur rudal permukaan-ke-udara,” menurut sumber keamanan.

Warga Iran menggambarkan suasana ketakutan dan kekacauan, dengan banyak orang bergegas menukarkan uang atau mencari jalan keluar dari negara. “Orang-orang di jalan saya berlarian keluar rumah karena panik. Kami semua ketakutan,” kata Marziyeh, seorang warga di Natanz.