Melalui kerja sama ini, kapasitas produksi lampu telah ditingkatkan dari yang semula hanya 50 juta buah per tahun menjadi 100 juta buah per tahun. Sehingga diharapkan kebutuhan bola lampu di Indonesia akan terpenuhi, bahkan dapat juga melakukan ekspor.
Tak hanya itu, lanjut Ashari, kerja sama tersebut sekaligus sebagai rangkaian untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) industri elektronik di Indonesia.
Sementara itu, Direktur PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Widyastama Nugraha menjelaskan, lampu LED Bulb BBI memiliki tegangan multi antara 140 – 240 VAC.
Terdapat 14 model dengan tujuh varian tegangan, antara lain 3 Watt, 5 Watt, 7 Watt, 9 Watt, 11 Watt, 13 Watt, dan 15 Watt. “Dengan begitu, lampu ini cocok untuk kondisi tegangan yang stabil dan tidak stabil,” tandasnya.
Kelebihan lain yang dimiliki, menurut Widyastama, adalah lampu tersebut dapat hidup lebih lama hingga 12 ribu jam. Untuk mengakomodasi kenyamanan pengguna, lampu ini dilengkapi dengan teknologi antisinar biru untuk melindungi mata.
Selain itu, terdapat teknologi antikedip sehingga dapat menghasilkan penerangan yang nyaman, meningkatkan produktivitas, dan lebih hemat energi.
“Sehingga selain performa yang lebih baik, lampu ini juga mengutamakan kenyamanan pengguna,” ujarnya.
Selain melakukan peluncuran produk, Rektor ITS beserta jajarannya turut melakukan kunjungan pabrik untuk meninjau langsung pembuatan lampu LED Bulb BBI ini. Besar harapan agar kerja sama ini memberikan manfaat untuk banyak pihak.