Jika pemerintah gagal menjalankan tugasnya, rakyat berhak menggantikannya dengan pemerintahan yang lebih adil. Pandangan ini menjadi landasan moral bagi penolakan terhadap tirani.
Pemikirannya memberi pengaruh besar terhadap tokoh-tokoh seperti Thomas Jefferson dan Montesquieu. Konsepnya bahkan menjadi dasar ideologis Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis.
Locke juga memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan melalui gagasan tabula rasa. Menurutnya, pendidikan sebaiknya bersifat empirik dan personal, sesuai pengalaman individu.
Pemikir seperti Jean-Jacques Rousseau dan John Dewey mengembangkan teori pendidikan progresif berdasarkan pandangan Locke. Pendidikan tidak seharusnya memaksakan ide, tetapi membentuk karakter melalui pengalaman.
Para peneliti seperti Tuckness, Ayers, Dunn, dan Yolton menegaskan pentingnya Locke dalam berbagai bidang. Ia bukan hanya bapak empirisme, tetapi juga penyangga utama liberalisme dan reformasi pendidikan.
Warisan John Locke masih hidup dalam berbagai sistem pemerintahan modern yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak asasi manusia. Ia dikenang bukan hanya sebagai filsuf, tapi juga arsitek perubahan sosial global.