“Saya giat melaksanakan razia sajam. Saya minta kepada kepala desa dan para tokoh untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak membawa sajam. Jika ada permasalahan, selesaikan dengan cara yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung aksi balap liar yang sering meresahkan masyarakat dan membahayakan pengguna jalan lainnya. “Balap liar bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Kami akan meningkatkan patroli dan menindak para pelaku,” tambahnya.
Ia juga meminta kepada kepala desa untuk turut serta dalam mengedukasi anak-anak muda agar tidak terlibat dalam aksi balap liar yang bisa berujung pada kecelakaan fatal.
Kapolres Bangkalan turut mengungkapkan bahwa, pihaknya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), baru saja mengamankan seseorang yang membawa 15 kg sabu di daerah Socah. Ia berharap peredaran narkoba tidak masuk ke wilayah Kecamatan Galis.
“Kemarin malam, bersama BNN, saya mengamankan seseorang yang membawa 15 kg sabu di daerah Socah. Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi di Kecamatan Galis karena ini ancaman serius bagi generasi kita,” pungkasnya.
Sorotan maraknya judi online juga menjadi atensi Hendro. Ia mengaku, pesatnya Judol yang semakin banyak menjebak masyarakat, khususnya anak muda. “Saya berharap masyarakat lebih waspada dan tidak tergiur dengan iming-iming kemenangan besar yang ditawarkan oleh platform judi online,” pungkasnya.
