Dampaknya, beberapa program yang mengandalkan Belanja Operasional kemungkinan akan dikurangi. Kegiatan yang tidak memiliki kontribusi nyata terhadap pembangunan dan layanan publik berisiko terhenti.
Oleh karena itu, Pemkab Bangkalan perlu mencari strategi agar kebijakan ini tidak menghambat program prioritas. Salah satu cara adalah dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara lebih maksimal.
Evaluasi terhadap efektivitas belanja menjadi langkah yang tidak bisa dihindari dalam kondisi ini. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus dipastikan memiliki dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, inovasi dalam mencari sumber pendapatan baru harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dengan begitu, ketergantungan terhadap transfer dana dari pusat bisa dikurangi secara bertahap.
Kebijakan ini menuntut Pemkab Bangkalan untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan daerah. Keputusan yang diambil akan menentukan keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.