Kecewa Berat, Warga Sumenep Ajak Stop Pakai J&T Express

Potret pelayanan pengiriman barang di J&T Express. (Sumber Foto: ekonomi.bisnis.com). 

Hendra menjelaskan bahwa dia sempat menawarkan pembayaran melalui transfer, namun kurir malah mengirimkan barcode pembayaran yang hanya berlaku selama 4 menit. Ketika ia mencoba menghubungi kurir kembali, kurir tidak merespons panggilannya.

“Ke depan, saya tidak akan menggunakan J&T Express lagi. Saya juga menyarankan agar tidak pakai jasa ini, jika tak ingin mengalami kekecewaan yang sama,” ujar Hendra penuh kesal.

Banyaknya pelanggan merasa kecewa dengan layanan yang diberikan, terutama terkait keterlambatan pengiriman dan kondisi paket yang tidak sesuai harapan.

Masalah ini telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat, baik di media sosial maupun dalam percakapan sehari-hari.

Faisal Amin, Aktivis Sosial Sumenep menyatakan bahwa fenomena ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap standar layanan perusahaan.

“Masyarakat Sumenep semakin kritis terhadap layanan yang mereka terima. Mereka mengharapkan profesionalisme dan ketepatan waktu dalam setiap pengiriman, yang sayangnya belum dapat dipenuhi oleh J&T Express,” katanya, Senin (05/08/2024).

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa bahwa masyarakat saat ini lebih terinformasi dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap layanan yang mereka bayar.

“Di era digital ini, pelanggan memiliki akses mudah untuk membandingkan layanan dan membaca ulasan. Jika sebuah perusahaan tidak memenuhi harapan, keluhan akan cepat menyebar dan merusak reputasi,” tambahnya.

Menanggapi situasi ini, J&T Express telah berusaha meningkatkan kualitas layanan mereka. Mereka menambah armada dan meningkatkan sistem pelacakan paket untuk memastikan pengiriman yang lebih cepat dan akurat.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca