Sumenep menunjukkan tingkat kemandirian keuangan terendah dengan PAD hanya 12,29 persen. Ketergantungan Sumenep terhadap pendapatan transfer sangat besar dibandingkan tiga daerah lainnya.
Perbedaan ini mencerminkan variasi dalam kemampuan daerah mengoptimalkan sumber pendapatan lokal. Faktor ekonomi, kebijakan daerah, dan potensi pajak daerah menjadi aspek yang berkontribusi terhadap perbedaan ini.
Kemandirian keuangan yang rendah menjadi tantangan bagi Pemda di Madura dalam menciptakan kebijakan fiskal yang lebih berkelanjutan. Peningkatan PAD melalui optimalisasi sektor pajak dan retribusi perlu dilakukan agar ketergantungan pada pemerintah pusat berkurang.