Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Bulog. Ia menegaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk menyerap produksi beras di 26 wilayah dan 8 sentra produksi.
Bulog berkomitmen menjalankan investasi ini dengan prinsip good governance serta manajemen risiko yang ketat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh dana digunakan secara efektif sesuai tujuan pemerintah.
Dengan adanya investasi ini, pemerintah berharap dapat memperkuat cadangan beras nasional. Selain itu, skema ini diharapkan dapat memberikan jaminan harga yang adil bagi petani serta menghindari gejolak harga di pasar.
Sinergi antara Kementerian Keuangan dan Bulog menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pemerintah optimistis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
