Sampang – Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Sampang, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, mengalami fluktuasi selama periode 2020–2024. Angka ini mencerminkan dinamika ketimpangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Pada 2020, indeks tersebut tercatat 2,93 dan meningkat menjadi 3,66 pada 2021. Kenaikan ini menunjukkan lonjakan kesenjangan ekonomi di kalangan masyarakat miskin.
Namun, pada 2022 terjadi penurunan signifikan ke angka 2,88. Pemerintah daerah kemungkinan menerapkan program intervensi sosial yang lebih efektif pada tahun tersebut.
Meski demikian, penurunan tidak berlanjut konsisten karena pada 2023 indeks masih berada di angka 2,84. Tahun berikutnya, 2024, justru naik tipis menjadi 2,86.
Pola ini menunjukkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan belum mampu menekan ketimpangan secara berkelanjutan. Ketimpangan terus hadir meski program pengurangan kemiskinan berjalan.
Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan juga menunjukkan tren naik-turun. Pada 2020 dan 2022 indeks ini berada di angka 0,53.
Tahun 2021 terjadi lonjakan ke angka 0,8 yang menunjukkan ketimpangan antarpenduduk miskin semakin melebar. Namun pada 2022, indeks kembali turun ke angka semula.
Sayangnya, dua tahun terakhir justru menunjukkan peningkatan ke 0,57. Ini mencerminkan bahwa distribusi kesejahteraan di antara penduduk miskin masih timpang.
Kondisi ini menunjukkan bahwa ketimpangan bukan hanya soal siapa yang miskin, tetapi seberapa parah kemiskinan itu membelah antar sesama miskin. Angka-angka ini mengingatkan bahwa ketimpangan struktural tetap menjadi pekerjaan rumah besar.