Ketimpangan Fasilitas dan Partisipasi Pendidikan di Sampang

Madurapers
Ilustrasi ketimpangan fasilitas dan partisipasi pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2024
Ilustrasi ketimpangan fasilitas dan partisipasi pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2024 (Dok. Madurapers, 2025).

Sampang – Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SD/MI di Kabupaten Sampang tahun 2024, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, mencatatkan capaian tertinggi. APM mencapai 99,53 persen, sementara APK bahkan melebihi 100 persen, yakni 109,48 persen.

Capaian tersebut mencerminkan keberhasilan pada tingkat dasar, namun tidak mencerminkan kondisi ideal secara keseluruhan. APK yang melebihi 100 persen mengindikasikan adanya siswa yang belum tepat usia pada jenjang tersebut.

Meski partisipasi pada jenjang SD tinggi, jenjang pendidikan di atasnya menunjukkan disparitas yang mencolok. Jumlah desa yang memiliki SMP dan SMA jauh lebih sedikit dibanding SD.

Terdapat 184 desa memiliki SD, namun hanya 166 desa memiliki SMP, 113 desa memiliki SMA, dan hanya 64 desa yang memiliki SMK. Ini menunjukkan akses pendidikan menurun seiring naiknya jenjang pendidikan.

Fakta ini mengkhawatirkan karena ketersediaan fasilitas sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan pendidikan. Ketimpangan ini bisa menjadi faktor penyebab tingginya angka putus sekolah setelah jenjang dasar.