Ketua KNPI Banyuates: Harga Rokok Legal Tinggi Picu Maraknya Rokok Ilegal

Madurapers
Ketua DPK KNPI Banyuates, M. Hariri
Ketua DPK KNPI Banyuates, M. Hariri (Sumber Foto: Anaf/Madurapers, 2024). 

Sampang – Peredaran rokok ilegal yang semakin marak di Kabupaten Sampang, Madura, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Banyuates, M. Hariri, Senin (16/12/2024).

Menurut Hariri, tingginya harga rokok legal akibat kenaikan tarif cukai menjadi salah satu faktor utama yang mendorong masyarakat beralih ke rokok ilegal. Fenomena ini dinilainya sangat memprihatinkan.

“Kenaikan cukai rokok setiap tahun, yang bertujuan mengurangi konsumsi, justru membuka peluang bagi pasar rokok ilegal. Rokok tanpa cukai ini dijual dengan harga jauh lebih murah, sehingga menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujar Hariri, Senin (16/12/2024).

Pria yang akrab disapa Bangriri ini menambahkan, harga rokok ilegal yang jauh lebih murah disebabkan karena tidak adanya kewajiban pembayaran cukai, pajak, maupun pemenuhan standar produksi yang ditetapkan pemerintah.

Namun, Ketua DPK KNPI Banyuates ini mengingatkan bahwa maraknya rokok ilegal tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan pajak dan cukai, tetapi juga menciptakan persaingan tidak sehat bagi industri rokok yang legal.