“Yang lebih penting, strategi yang jitu harus hadir, arus ekonomi baru berupa ekonomi syariah, ini harus dikembangkan sejalan dengan program yang dicanangkan Kiai Ma’ruf Amin, Wakil Presiden, supaya Indonesia menjadi kiblat keuangan”.
Lebih jauh lagi pandangannya soal ekonomi umat, industri Kecil Menengah dan UMKM harus memasuki pasar melalui perencanaan logistik dan rangkaian yang mantap. Sebagai langkah konkret. Usaha ini juga dibarengi dengan memanfaatkan teknologi fintech dan lokapasar (marketplace).
“Usaha-usaha tersebut harus juga memanfaatkan marketplace supaya lebih konkret,” tambahnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pondok, Ormas Islam, dan NU melalui pelbagai institusi, seperti Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Komisi Pengembangan Ekonomi Umat MUI, harus diselaraskan untuk mempercepat penguatan ekonomi keumatan yang inklusif.