“ini khan aneh, terus uang kami dimana dan dibuat apa selama ini. KSB tidak pernah transparan soal dana dari anggota dibuat untuk investasi apa. Kelompok kami saja yang jumlahnya hanya puluhan anggota, uang simpanan yang masuk di KSB totalnya kurang lebih Rp 8,8 miliar,” tandasnya.
Menutup perbincangan, Joice masih berharap ia dan anggota KSB dapat segera mengambil uang simpanannya. Selain itu, Joice berpesan kepada masyarakat agar memikirkan ulang apabila berniat menyimpan dana di KSB.
“Sampai saat ini Kantor Cabang KSB Gateway, Pepelegi Waru masih operasional. Semoga masyarakat, khususnya calon anggota KSB tidak bernasib sama dengan kami, hingga hari ini tidak bisa mengambil uang simpanan di KSB,” pungkasnya yang diamini anggota KSB lainnya.
Sampai berita ini ditayangkan, Branch Manager KSB Cabang Gateway Hendro masih belum dapat dikonfirmasi dan diminta tanggapan berkaitan rencana aksi demo yang akan digelar anggota KSB pekan depan untuk menuntut uang simpanan segera dicairkan.
Dihubungi melalui sambungan pesan WhatsApp, Rabu (9/2/2022) malam, Hendro belum menjawab, meski ponselnya aktif.
Sebelumnya, puluhan anggota KSB sudah melakukan unjuk rasa di kantor KSB Cabang Gateway pada tanggal 14 Desember 2021 lalu untuk menuntut pengembalian uang simpanan mereka. Namun, demo yang digelar anggota KSB waktu itu tidak membuahkan hasil.
Kasus dugaan gagal bayar KSB dan beberapa Koperasi lainnya yang terjadi di sejumlah wilayah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah.
Kementerian Koperasi dan UKM pada bulan Januari 2022 telah membentuk Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah yang bertujuan menyelesaikan kasus dugaan gagal bayar pada Koperasi dan mengupayakan agar hak anggota Koperasi yang menjadi korban gagal bayar dapat terjamin.