Kedua, Kategori Mandiri Berubah: Satuan pendidikan mulai menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran tertentu dengan menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan oleh pemerintah.
Ketiga, Kategori Mandiri Berbagi: Satuan pendidikan mengembangkan sendiri perangkat ajar sesuai dengan jenjang pendidikannya, tetapi tetap mengadopsi Kurikulum Merdeka sebagai panduan utama.
Kemajuan dan perkembangan implementasi Kurikulum Merdeka dapat dipantau melalui laman resmi yang disediakan oleh Kemendikbudristek, yaitu [kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id](https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id). Melalui laman tersebut, satuan pendidikan dapat memperoleh informasi terkini serta sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses mengadopsi Kurikulum Merdeka.
Meskipun memiliki potensi yang besar untuk mengubah paradigma pendidikan di Indonesia, implementasi Kurikulum Merdeka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah memastikan bahwa seluruh elemen pendidikan, mulai dari guru hingga tenaga kependidikan, memiliki kesiapan dan pemahaman yang memadai terkait dengan konsep dan prinsip Kurikulum Merdeka.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka merupakan tonggak penting dalam perjalanan pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan memberikan keleluasaan dan fleksibilitas kepada satuan pendidikan, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkembang secara holistik sesuai dengan potensi dan minat mereka. Dengan kolaborasi dan komitmen dari seluruh pihak terkait, diharapkan Kurikulum Merdeka dapat menjadi landasan yang kuat bagi pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Indonesia.
