Menurutnya, selektivitas dalam bekerja sama bukanlah upaya untuk menghambat bisnis, tetapi demi memastikan mitra memiliki komitmen terhadap tata kelola yang baik. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
Ia menilai terbongkarnya skandal ini harus menjadi momentum bagi Pertamina untuk melakukan reformasi tata kelola niaga. Reformasi ini penting agar pengelolaan kekayaan alam negara tetap sesuai dengan mandat konstitusi.
Meitri menegaskan bahwa reformasi yang dilakukan harus lebih dari sekadar perbaikan internal. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan energi nasional.
Dengan pengelolaan yang lebih baik, manfaat sumber daya energi dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Selain itu, reformasi ini juga bisa membantu menekan harga energi agar lebih terjangkau bagi rakyat.
Meitri turut mengapresiasi kinerja pemerintahan Prabowo dalam membongkar kasus korupsi yang merugikan negara hingga hampir Rp200 triliun. Menurutnya, hal ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menciptakan tata kelola yang bersih.
Ia berharap proses hukum yang berjalan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi. Skandal ini harus menjadi pelajaran penting agar praktik serupa tidak terulang di masa mendatang.
