Harun menegaskan bahwa M3B akan berupaya menggalang dukungan dari berbagai pihak agar Ra Imam bisa menjadi pemimpin masa depan Bangkalan. Dukungan ini dianggap penting agar Bangkalan memiliki pemimpin yang memiliki kriteria seperti keberanian, ketegasan, visi, kejujuran, dan amanah.
Wakil Ketua Golkar Jawa Timur juga menjelaskan bahwa Golkar telah memantau beberapa figur publik untuk didukung dalam Pilkada Bangkalan, namun pilihan M3B akhirnya jatuh kepada Ra Imam. Hal ini dipengaruhi oleh kecenderungan masyarakat Bangkalan yang masih menginginkan sosok ulama atau kiai sebagai pemimpin. M3B yakin Ra Imam dapat menjadi pemimpin yang melayani masyarakat dengan baik.
Pemilihan bupati Bangkalan periode 2024-2029 dinilai sangat penting karena Bangkalan dan Madura secara keseluruhan berharap untuk lepas dari predikat daerah miskin ekstrim yang telah menempel selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, dukungan terhadap Ra Imam dianggap sebagai langkah strategis untuk mewujudkan perubahan positif di Bangkalan.
Dukungan M3B dan Golkar terhadap Ra Imam menandai awal dari dinamika politik yang semakin intens menjelang Pilkada Bangkalan. Masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan integritas untuk memajukan Bangkalan ke arah yang lebih baik.