Dalam relung-relung sejarah yang kaya akan pemikiran filosofis, satu nama yang mengilhami kebijaksanaan dan kebenaran adalah Straton Lampsakenos. Profil singkatnya yang menakjubkan menjadi jendela ke dalam dunia pikirannya yang penuh gairah, sementara pemikirannya yang kaya telah membentuk dasar pemikiran filosofis klasik.
Straton Lampsakenos lahir di kota Lampsakos di Anatolia pada abad ke-4 SM. Sebagai murid dari Aristoteles, ia mewarisi warisan intelektual yang luar biasa. Namun demikian, Straton menonjol bukan hanya karena warisan intelektualnya, tetapi juga karena kemampuan uniknya untuk menyelaraskan pikiran-pikiran yang kompleks menjadi landasan yang kokoh bagi filsafat alam.
Pemikiran Straton terbentang luas, tetapi intinya adalah pandangannya yang mendalam tentang alam semesta. Dia adalah pendukung kuat materialisme, yaitu keyakinan bahwa dunia fisik adalah satu-satunya realitas yang ada, dan segala sesuatu, termasuk pikiran dan jiwa, berasal dari materi.
Pandangan ini memandu karyanya dalam menjelaskan fenomena alam melalui prinsip-prinsip alamiah, menggambarkan keharmonisan yang melekat dalam struktur alam semesta.
Karya Straton yang paling terkenal adalah “Fisika”, sebuah risalah yang mendalami prinsip-prinsip dasar alam semesta dan elemen-elemennya. Dalam karya ini, dia mengeksplorasi konsep-konsep seperti gerak, ruang, dan waktu, serta memperkenalkan gagasan tentang hukum-hukum alam yang mengatur segala sesuatu dari partikel-partikel terkecil hingga benda-benda langit yang paling besar.