Persentase peningkatannya tahun 2018-2019 di Kabupaten Bangkalan 9,47%, Kabupaten Sampang -16,88%, Kabupaten Pamekasan -23,81%, dan Kabupaten Sumenep 7,28%. Pada tahun 2019-2020 di Kabupaten Bangkalan -1,70%, Kabupaten Sampang -1,40%, Kabupaten Pamekasan -3,67%, dan Kabupaten Sumenep -17,09%. Rata-rata persentase peningkatannya tahun 2018-2020 di Kabupaten Bangkalan 3,88%, Kabupaten Sampang -9,14%, Kabupaten Pamekasan -13,74%, dan Kabupaten Sumenep -4,91%.
Di level Madura persentase peningkatannya tahun 2018-2019 sebesar -8,23% dan tahun 2019-2020 menurun menjadi -6,70%. Rata-rata peningkatannya tahun 2018-2020 sebesar -7,46%.
Dari paparan tersebut dapat ditafsirkan bahwa kapasitas fiskal/kemampuan keuangan empat kabupaten di Madura tahun 2018-2020 mayoritas berada di kategori sedang. Nilai IKFD-nya tahun 2018 berada di rentang 0,770-1,137, tahun 2019 di rentang 0,072-1,089, dan tahun 2020 di rentang 0,747-1,168. Peringkat IKFD-nya di Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 20-36 dari 38 kabupaten/kota.
Peningkatan IKFD-nya tahun 2018-2020 mayoritas negatif, kecuali Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep tahun 2018-2019. Persentase peningkatannya mayoritas berada di angka minus, kecuali Kabupaten Bangkalan dan Sumenep tahun 2018-2019. Rata-rata persentase peningkatannya mayoritas tidak meningkat positif, kecuali Kabupaten Bangkalan.
Secara akumulatif kapasitas fiskal daerah di Madura tahun 2018-2020 berada di kategori sedang. Nilai IKFD-nya berada di kategori kapasitas fiskal daerah sedang. Peningkatan IKFD-nya negatif dengan persentase dan rata-rata persentasenya berada di angka minus.