Opini  

Mendaras Kapasitas Fiskal Daerah di Madura Tahun 2018-2020

Avatar
Mohammad Fauzi adalah Dewan Penasehat Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD) (Dok. Madurapers, 2021).
Mohammad Fauzi adalah Dewan Penasehat Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD) (Dok. Madurapers, 2021).

Persentase peningkatannya tahun 2018-2019 di Kabupaten Bangkalan 9,47%, Kabupaten Sampang -16,88%, Kabupaten Pamekasan -23,81%, dan Kabupaten Sumenep 7,28%. Pada tahun 2019-2020 di Kabupaten Bangkalan -1,70%, Kabupaten Sampang -1,40%, Kabupaten Pamekasan -3,67%, dan Kabupaten Sumenep -17,09%. Rata-rata persentase peningkatannya tahun 2018-2020 di Kabupaten Bangkalan 3,88%, Kabupaten Sampang -9,14%, Kabupaten Pamekasan -13,74%, dan Kabupaten Sumenep -4,91%.

Di level Madura persentase peningkatannya tahun 2018-2019 sebesar -8,23% dan tahun 2019-2020 menurun menjadi -6,70%. Rata-rata peningkatannya tahun 2018-2020 sebesar -7,46%.

Dari paparan tersebut dapat ditafsirkan bahwa kapasitas fiskal/kemampuan keuangan empat kabupaten di Madura tahun 2018-2020 mayoritas berada di kategori sedang. Nilai IKFD-nya tahun 2018 berada di rentang 0,770-1,137, tahun 2019 di rentang 0,072-1,089, dan tahun 2020 di rentang 0,747-1,168. Peringkat IKFD-nya di Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 20-36 dari 38 kabupaten/kota.

Peningkatan IKFD-nya tahun 2018-2020 mayoritas negatif, kecuali Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep tahun 2018-2019. Persentase peningkatannya mayoritas berada di angka minus, kecuali Kabupaten Bangkalan dan Sumenep tahun 2018-2019. Rata-rata persentase peningkatannya mayoritas tidak meningkat positif, kecuali Kabupaten Bangkalan.

Secara akumulatif kapasitas fiskal daerah di Madura tahun 2018-2020 berada di kategori sedang. Nilai IKFD-nya berada di kategori kapasitas fiskal daerah sedang. Peningkatan IKFD-nya negatif dengan persentase dan rata-rata persentasenya berada di angka minus.