Sampang – Abrasi yang terjadi di Pantai Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, menyebabkan tebing penahan ombak hancur. Akibatnya, air laut masuk ke permukiman warga di pesisir pantai, mengancam keselamatan mereka.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Batioh mengungkapkan bahwa kondisi tebing penahan ombak kini sangat memprihatinkan.
“Tebing penahan ombak di desa kami hancur lebur, sehingga air laut ketika pasang masuk ke dalam rumah-rumah warga,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Batioh, Fatmawati, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, abrasi telah menyebabkan air laut merendam rumah-rumah warga yang berada di pinggir pantai.
“Benar, telah terjadi abrasi di Pantai Desa Batioh, akibatnya air pantai masuk ke rumah-rumah warga yang berada di pesisir,” tuturnya.
Fatmawati pun berharap agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang segera turun tangan untuk menangani masalah ini.
“Kami berharap BPBD segera turun langsung ke lokasi, karena jika dibiarkan seperti ini sangat membahayakan rumah warga yang berada di pesisir Pantai Batioh,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Chandra Rhomadani Amin, menyatakan pihaknya akan segera meninjau lokasi terdampak.
“InsyaAllah Kamis atau Jumat besok, tim akan ke lokasi,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/2/2025).
Namun, terkait anggaran untuk penanggulangan abrasi, Chandra mengakui bahwa BPBD Sampang tidak memiliki dana khusus untuk hal tersebut.
“Kalau di BPBD Sampang tidak ada,” singkatnya.