Dia menekankan pentingnya pengembalian umat Islam pada akar ajaran Islam yang murni, tanpa terpengaruh oleh bid’ah atau praktek-praktek yang melenceng dari ajaran Nabi Muhammad S.A.W.
Meskipun hidupnya penuh dengan kontroversi dan pertentangan dengan otoritas pada zamannya, warisannya telah bertahan hingga hari ini.
Karya-karyanya yang monumental seperti “Al-Aqidah al-Wasithiyah”, “Kitab al-Iman”, dan “Kitab al-Tawhid” tetap menjadi bahan bacaan penting bagi para cendekiawan dan pembelajar Islam modern.
Jadi, dengan demikian, Ibnu Taimiyah tidak hanya menjadi figur cendekiawan terkemuka dalam sejarah Islam, tetapi juga seorang reformis yang gigih dan pemberani.
Kehidupan dan pemikirannya telah mengilhami generasi setelahnya untuk terus mengejar kebenaran, keadilan, dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam.
Oleh karena itu, kita tidak dapat melupakan kontribusi gemilang dari Ibnu Taimiyah dalam memperkaya warisan intelektual umat Islam dan dunia pada umumnya.