“Walaupun jumlahnya sama, tapi terkadang datanya yang berbeda, karena tahanan keluar masuk jadi sulit dipastikan pada Hari H nanti sifatnya fluktuatif, mas,” menjelaskan.
Sementara itu, KPU Bangkalan melalui devisi teknis penyelenggaraan dan data, Sairil Munir menjelaskan, kehadiran KPU dan Bawaslu selain pencocokan data tahanan terbaru, KPU juga memastikan bahwa warga binaan di Rutan memiliki hak pilih dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.
Tentu ini menjadi tanggung jawab KPU untuk melakukan pencocokan data dalam rangka memastikan jumlah tahanan di rutan, keabsahan data dan lain sebagainya.
“Giat ini KPU bersama Bawaslu mengencek langsung ke rumah tahanan negara di Bangkalan dalam rangka memastikan jumlah tahanan dan kevalidan data,” katanya.
“Nanti akan ada TPS khusu di rutan ini, tidak hanya di Rutan tetapi juga di pondok-pondok akan mendapatkan TPS khusu, dan panitianyapun khusus, segara akan kami bentuk karena mengingat Pilkada tinggal hitungan bulan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bawaslu Bangkalan menyampaikan, kehadirannya dan tim dari Bawaslu tentu bersifat mengawasi, karena mengingat KPU akan melakukan giat pencocokan data di Rutan Bangkalan.
“Kami dari Bawaslu bersifat mengawasi, pengawasan ini untuk memastikan apakah betul KPU melakukan pencocokan data di Rutan terhadap warga binaan, ternyata betul KPU melakukannya,” kata Malikul Amin salah Komisioner Bawaslu Bangkalan.