“Salat adalah satu-satunya ibadah yang perintahnya disampaikan langsung oleh Allah S.W.T., melalui proses Isra Mikraj, berbeda dengan ibadah lainnya seperti puasa, zakat, dan haji yang langsung diperintahkan di bumi,” katanya menjelaskan.
Ia juga mengajak masyarakat Sumenep untuk menjadikan peringatan Isra Mikraj sebagai momentum memperkuat hubungan spiritual dengan Allah S.W.T., serta meningkatkan kualitas ibadah, terutama dalam menjaga salat lima waktu secara disiplin.
“Kita semua harus merenungkan hikmah dari peristiwa ini. Salat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi tiang agama dan sarana untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Semoga peringatan Isra Mikraj ini semakin meneguhkan keimanan kita,” pungkasnya.