Bangkalan – Nasi uduk menjadi salah satu kuliner tradisional yang sangat populer di Indonesia. Hidangan ini menawarkan cita rasa gurih yang berasal dari perpaduan santan dan rempah-rempah. Masyarakat Indonesia, terutama di daerah Betawi, sering menikmati nasi uduk sebagai menu sarapan atau makan malam.
Nasi uduk dibuat dari nasi putih yang dimasak dengan santan serta diberi bumbu seperti pala, kayu manis, jahe, daun serai, dan merica. Proses pengolahan ini memberikan aroma khas yang menggugah selera. Hidangan ini termasuk dalam kategori makanan sepinggan karena disajikan dalam satu piring dengan berbagai lauk pendamping.
Satu porsi nasi uduk mengandung lebih dari 300 kalori, menjadikannya makanan yang cukup mengenyangkan. Sumber karbohidrat utamanya berasal dari beras, sedangkan lauk pendampingnya terdiri dari sayuran, produk hewani, dan kacang-kacangan. Kombinasi ini membuat nasi uduk menjadi hidangan yang seimbang dari segi gizi.
Lauk pendamping nasi uduk biasanya berupa kerupuk, tahu goreng, telur dadar atau telur goreng, abon kering, tempe, dan bawang goreng. Beberapa penjual juga menambahkan ayam goreng, timun, serta sambal kacang untuk memperkaya rasa. Varian lauk yang beragam membuat nasi uduk bisa dinikmati oleh berbagai selera.
Untuk membuat nasi uduk, bahan utama yang diperlukan antara lain beras, santan, daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan serai. Semua bahan ini dimasak bersama hingga meresap, lalu dikukus hingga matang. Proses memasak yang sederhana ini membuat nasi uduk mudah dibuat di rumah.
Langkah pertama dalam memasak nasi uduk adalah mencuci beras hingga bersih, kemudian mencampurnya dengan santan dan bumbu-bumbu lainnya. Setelah itu, campuran ini dimasak hingga airnya menyusut sebelum dikukus dalam dandang panas. Proses pengukusan berlangsung sekitar 30 menit atau lebih agar nasi matang sempurna.