Hikmah  

Orang Pelit tidak Masuk Surga

Orang Pelit tidak Masuk Surga
Foto Sifat Orang Pelit (Sumber: Dianarashid)

Kisah kekikiran Qarun diabadikan dalam Al-Qur’an surat Qashash (Cerita) ayat ke-81, yang menjelaskan: “Maka Kami benamkan Qarun bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golonganpun yang akan menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).”

Orang pelit dibenci Rasulullah s.a.w., dan malaikat. Malaikat mendoakan keburukan terhadap orang pelit.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menjelaskan bahwa: “Tidaklah matahari terbit kecuali diutus di dua sisinya dua malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia. Mereka berdua berkata, “Wahai manusia menghadaplah kalian pada Rabb kalian, karena yang sedikit dan cukup itu tentu lebih baik daripada yang banyak tetapi dipakai untuk foya-foya. Dan tidaklah matahari terbenam kecuali diutus diantara dua sisinya dua malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia. Mereka berdua berkata, “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan hancurkanlah harta orang pelit.”

Sifat pelit sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “Jauhkanlah diri kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itu menghancurkan umat-umat sebelum kalian. Kikir mendorong mereka berbuat dzalim, lalu dzalimlah kalian. Medorong mereka memutuskan silaturrahim, lalu merekapun memutuskannya. Mendorong mereka untuk berbuat jahat, lalu berbuat jahatlah mereka. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan dzalim, karena sesungguhnya satu kedzaliman membawa banyak kegelapan di hari kiamat. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan buruk, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai perbuatan buruk dan tindakan yang buruk.”

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca