Filsafat Renaisans juga menekankan pentingnya individualitas dan kebebasan berpikir. Para filsuf Renaisans mengajukan bahwa setiap individu memiliki hak untuk mengejar kebahagiaan dan mengembangkan potensi mereka sesuai kehendaknya sendiri. Filsuf Renaisans menolak otoritas yang membungkam kebebasan berpikir dan menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mempertanyakan dan mencari kebenaran.
Paham Filsafat Renaisans memiliki pengaruh yang luas dalam berbagai bidang, termasuk seni, ilmu pengetahuan, politik, dan agama. Di bidang seni, seniman Renaisans mengadopsi teknik baru yang memungkinkan mereka untuk menciptakan karya seni yang lebih realistis dan eksperimental. Di bidang ilmu pengetahuan, pendekatan empiris yang diperkenalkan oleh para filsuf Renaisans menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Di bidang politik, paham individualitas dan kebebasan berpikir menjadi dasar bagi perkembangan demokrasi modern. Di bidang agama, pemikiran Renaisans membuka jalan bagi reformasi dalam gereja Katolik dan mendorong lahirnya gerakan Protestan.