Beberapa warga Desa Mandung mengungkapkan, tidak menerima cara pendekatan yang digunakan oleh Pemdes Mandung tersebut, kareana dinilai terlalu keras dan intimidatif.
“Saya khawatir dengan pernyataan yang mengancam akan mencoret bantuan sosial ke warga dari pemerintah,” ucap salah satu warga Desa Mandung yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (14/12/2024).
Di waktu yang berbeda, Kepala Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Abd. Kholiq membenarkan adanya rekaman suara yang telah disampaikan oleh salah satu perangkat Desa Mandung. Ia menjelaskan bahwa pernyataan perangkatnya tersebut adalah sebuah candaan.
“Saya juga baru dengar itu mas. Ada Pak Apel (Kepala Dusun) mengatakan kepada warga bahwa yang tidak membayar pajak akan dicoret bansosnya. Setelah saya tanyakan, itu cuma bercanda mas dan sudah saya tegur kemarin dia mas,” kata Kholiq saat dihubungi awak media Madurapers melalui WhatsApp pribadinya, Sabtu (14/12/2024), pukul 23.21 WIB. 8
Dia juga menambahkan terkait ancaman pencoretan penerima bansos yang tak bayar pajak dipastikan tidak ada. “Jika terkait pajak bumi dan bangunan atau yang disebut SPPT itu, sebetulnya tidak ada masalah. Hal itu karena sudah berjalan dari dulu mulai sebelum saya menjabat sebagai kepala desa. Cuma perolehannya untuk tahun kemarin ada sedikit penurunan. Kalau soal ancaman ancaman (pencoretan penerima bansos, red.) tidak ada mas. Itu hanya bercanda saja,” pungkasnya.