Sumenep – Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kabag Kesra Setda) Kabupaten Sumenep menganggarkan Rp2,4 miliar untuk kesejahteraan guru ngaji.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Sumenep, Kamiluddin mengatakan bahwa setiap guru ngaji akan menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta dan akan menerima bantuan hibah tersebut sebanyak 2000 guru ngaji yang tersebar di daratan dan kepulauan.
“Untuk sistem penerimaan bantuan tersebut, yang pertama guru ngaji tersebut harus terdata di database (pangkalan data) guru ngaji Kabupaten Sumenep, dan mempunyai tempat mengajar,” katanya, Selasa (04/06/2024).
Pria yang akrab disapa Kamil ini, menyampaikan jika untuk pencarian bantuan guru ngaji tersebut akan langsung dicairkan melalui rekening pribadi masing-masing guru ngaji. “Kalau dari tahun tahun sebelumnya, melalui Bank BPRS Bhakti Sumekar,” tambah Kamil.
Sebab menurutnya, bank milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Suemnep tersebut sudah memiliki cabang di setiap kecamatan di Kabupaten Sumenep.
“Seperti di yang ada di pulau gak harus ke darat, dan yang di darat gak perlu kota untuk melakukan pencarian,” Jelas Kamil menambahkan.
Sadangkan, menurut Kamil, untuk pencariannya sendiri menggunakan sistem semester, yakni ada dua kali pencarian dalam setahun.
“Untuk pencarian pada semester pertama rencananya pada bulan juni ini, sedang untuk pencairan semester kedua bisa di akhir bulan November atau di awal bulan Desember 2024,” tegas Kamil.
Masih kata Kamil, untuk data guru ngaji yang mendapat bantuan dana hibah ini setiap tahun pasti berubah. Artinya setiap guru ngaji hanya mendapat bantuan satu kali.