PKL: Dinamika Ekonomi Mikro yang Berperan Besar dalam Kehidupan Kota

Foto kolase pedagang kaki lima (PKL) di perkotaan, yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus dilema bagi pemerintah terkait dengan masalah ketertiban lingkungan
Foto kolase pedagang kaki lima (PKL) di perkotaan, yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus dilema bagi pemerintah terkait dengan masalah ketertiban lingkungan (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Pedagang kaki lima (PKL) merupakan bagian dari sektor informal yang memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat urban. PKL hadir di berbagai ruang publik, seperti trotoar, pinggir jalan, dan kawasan perkantoran, dengan menawarkan produk murah, makanan, atau kerajinan tangan.

Istilah PKL memiliki akar sejarah dari masa penjajahan kolonial Belanda, ketika pemerintah kolonial mewajibkan adanya trotoar selebar lima kaki di sepanjang jalan raya. Keberadaan trotoar tersebut dimanfaatkan oleh pedagang untuk membuka lapak kecil dan menjual barang dagangannya.

Sebagai usaha yang tidak menetap, PKL memiliki beberapa ciri khas, seperti modal yang kecil, penggunaan peralatan sederhana, serta ketiadaan legalitas formal. Keunikan ini membuat PKL mudah muncul di berbagai tempat dan berkembang dengan cepat tanpa prosedur administratif yang rumit.

Dalam perspektif ekonomi, PKL termasuk dalam kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beroperasi secara fleksibel. Sektor ini menjadi pilihan bagi banyak masyarakat yang kesulitan memperoleh pekerjaan di sektor formal akibat keterbatasan pendidikan atau keterampilan.

Keberadaan PKL tidak hanya memberikan manfaat bagi pedagang, tetapi juga bagi kota dan masyarakat luas. PKL menciptakan suasana dinamis di ruang publik, memperkaya budaya lokal, serta berkontribusi terhadap sektor pariwisata dengan menawarkan pengalaman kuliner khas daerah.

Selain aspek budaya, PKL juga memiliki dampak positif terhadap sistem ekonomi perkotaan dengan menyediakan layanan cepat dan mudah bagi konsumen. Keberadaan mereka membantu masyarakat memperoleh kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan toko atau restoran besar.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca