Hikmah  

Ragam Makna Syukur Menurut Ulama

Makna berdoa

Kedua, menerima dari Allah S.W.T., dengan segala kerendahan diri kepada-Nya. Ketiga, memuji karena nikmat yang berarti memuji Allah S.W.T., Sang Pemberi.

Al-Ghazali (2000) menjelaskan bahwa syukur itu tersusun atas tiga hal, yakni: (1) ilmu, (2) keadaan, dan (3) amal perbuatan.

Ilmu adalah pengetahuan tentang Sang Pemberi kenikmatan dan sifat-sifat yang menyertai-Nya. Keadaan merupakan adanya suatu rasa kegembiraan terhadap yang memberi nikmat dan disertai dengan sikap tunduk dan tawadhu’. Amal perbuatan, yaitu melaksanakan segala sesuatu yang dimaksud oleh Sang Pemberi, yang melibatkan hati, lisan, dan anggota badan.

Dengan hati bermaksud untuk berbuat baik, dengan lisan dapat mengungkapkan rasa syukur, dengan ber-tahmid (alhamdulillah) yang bukan diniatkan untuk pamer. dan dengan anggota badan yaitu dengan menggunakan segala kenikmatan untuk taat kepada Allah S.W.T., dengan menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya dan melakukan segala perbuatan yang disukai-Nya.

Syukur juga bisa dimaknai berkaitan dengan manusia (orang lain). Akmal dan Masyhuri (2018) menjelaskan bahwa mengungkapan rasa syukur tidak hanya kepada Allah S.W.T., Sang Pemberi, tetapi juga kepada manusia yang menjadi perantara kehadiran nikmat Allah S.W.T.

Makna syukur di sini berkaitan dengan ucapan dan tindakan terima kasih kepada manusia lain yang telah berjasa menjadi perantara kehadiran nikmat karunia Allah S.W.T.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca