Setidaknya pengalaman masa lalu dapat dijadikan sebagai pembelajaran bersama dan dilakukan perbaikan-perbaikan secara terus menerus. Bukankah dalam demokrasi juga memberikan ruang dan prosedur untuk melakukan perbaikan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman?
*Abdul Mukhlis adalah alumni Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya dan Pemerhati Sosial-Politik dan Kebijakan Publik